Tak terasa hampir 3 tahun pandemi bersama kita. Berbagai macam usaha pemerintah telah dilakukan untuk pencegahan virus Corona mewabah di negeri ini. Jika pemerintah tidak sigap dalam menangani persoalan ini maka jumlah korban di Indonesia akan terus bertambah dan merambah ke berbagai wilayah. Salah satu bentuk pencegahan itu dengan cara  memberikan vaksinasi pada setiap individu agar kebal terhadap virus tersebut. Jenisnya juga beragam mulai dari Sinovac, Astra Zeneca, Moderna, Sinopharm, Pfizer, dan lain-lain.

Pemberian vaksinasi terus berlanjut dari kota hingga ke pelosok desa. Bahkan sekarang sudah masuk ke sekolah-sekolah  SMA, SMP, SD yg ada di pedesaan. Kali ini, petugas vaksin "jemput bola" untuk memaksimalkan program pemerintah terkait vaksinasi. Petugas medis mendatangi balai desa, sekolah-sekolah, dan rumah warga. Jika sekolah ingin tatap muka seperti biasa, Pendidik dan peserta didik "wajib divaksin". Berdasar SKB 4 menteri ..apabila persentase PTK yang telah mendapatkan vaksin ke 2. Maja diizinkan untuk melaksanakan PTM T  dengan kapasitas 100 % siswa dan maksimal 6 jam orlsjaran sehari. Di SMA Negeri 1 Kampar Kiri Tengah jumlah PTK Yang telah divaksin sudah melebihi 90 persen guru dan siswa sudah divaksin. Baik vaksin dosis 1 maupun vaksin dosis 2. Vaksin yang diberikan yakni jenis pfizer. Guru dan siswa sangat antusias mengikuti program tersebut. Ada 41 Jumlah guru dan 515 Jumlah siswa yang sudah divaksin.

Mudah-mudahan dengan segala usaha pemerintah pandemi ini cepat berakhir. Harapan kita bisa kembali seperti sedia kala. Negeri ini dijauhkan dari segala macam bencana dan marabahaya. Aamiin ya rabbal'alamin.